Unicor Prima Motor (UPM) akan
meluncurkan kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV)
Tiggo rakitan lokal pada pertengahan tahun ini, guna
meningkatkan penetrasi merek Chery di pasar
otomotif domestik. Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer
PT UPM mengatakan proses uji coba perakitan model Tiggo
yang dilakukan perusahaan beberapa waktu lalu berjalan
cukup baik dan akan dilanjutkan pada tahapan produksi mulai
Juni. "Kami harapkan sudah dapat merakit dan sesuai
rencana sekaligus memperkenalkan produk itu pada
pertengahan tahun. Untuk tahap awal kami akan
memproduksi sekitar 30 unit dulu," katanya kemarin.
Perusahaan, kata Tan, akan merakit SUV Tiggo di PT National
Assambler. Secara bertahap UPM akan meningkatkan volume
produksi SUV asal China ini menjadi 50 unit per bulan,
menyesuaikan dengan permintaan pasar. Peningkatan level
produksi tersebut masih dimungkinkan karena kapasitas
terpasang di fasilitas perakitan milik Indomobil Group dengan
kapasitas 1.000 unit per bulan ini relatif tidak masih idle. Anak
perusahaan Indomobil ini sebelumnya dikabarkan
mengucurkan modal sebesar Rp4 miliar-Rp5 miliar untuk
mendatangkan peralatan dan perlengkapan guna merakit
Chery Tiggo. Investasi total yang dikeluarkan UPM untuk
membangun citra merek Chery di Indonesia pada tahun ini
diperkirakan mencapai Rp9 miliar, termasuk alokasi dana
untuk perluasan jaringan. Tan mengakui pemanfaatan
komponen lokal Tiggo pada tahap awal masih terbilang kecil.
Namun, perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan
pemakaian kandungan komponen lokal pada produk
kendaraan Chery, apalagi komponen otomotif produksi dalam
negeri saat ini sudah cukup bersaing. Beberapa komponen
lokal yang sudah dimanfaatkan untuk Tiggo a.l. ban, pelek,
dan aki. Kendati model Tiggo telah dirakit di dalam negeri,
harga jual kendaraan ini diperkirakan tidak akan jauh berbeda
dengan versi impornya dari China. Tan menjelaskan kondisi
tersebut karena saat mengimpor secara utuh, perusahaan
mendapat subsidi dari prinsipal guna menekan banderol.
"Selisih antara model CKD dan CBU diperkirakan Rp2 jutaan,"
paparnya. Kendaraan SUV yang berdapur pacu 2.000 cc
tersebut saat ini dipasarkan dengan harga Rp172,9 juta.
Selain untuk pasar domestik, UPM berencana mengekspor
Chery Tiggo ke sejumlah pasar di kawasan Asia Tenggara,
khususnya Thailand dan Malaysia.
(Bisnis Indonesia)
1 komentar:
wehhh!!! tetep ae aku raiso menikmati kang, lh regane sak munu jal! tur sip sip
Posting Komentar