Selamat Datang di Blog ini.

Jika segala sesuatu tidak berjalan baik untuk Anda, mulai berupaya mengoreksi situasi dengan cermat, memeriksa servis yang Anda berikan dan terutama semangat Anda dalam memberikan servis itu”.

(Roger Babson)

02 Februari 2010

Suzuki Splash (New MPV)

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan meluncurkan model terbarunya Suzuki Splash untuk memperkuat penjualan di segmen mini Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia pada pertengahan Maret mendatang. Kendaraan roda empat yang diimpor utuh dari pabriknya di India tersebut akan melengkapi jajaran produk Suzuki, khususnya mobil hatchback berpenumpang lima orang. Johannes Saragih, Deputy GM of Marketing 4W - Brand 1 PT SIS,
mengatakan kehadiran Suzuki Splash sebagai produk baru di pasar domestik diharapkan mampu menambah volume penjualan Suzuki pada tahun ini. "Kami baru akan meluncurkan, jadi belum membuka penawaran, tetapi para dealer optimistis dengan model ini. Analisis kami, segmen kendaraan kecil (small car) akan bertumbuh karena modelnya tidak terlalu besar dan hemat bahan bakar," katanya. Selain diproduksi di India, model Splash juga dibuat di Hongaria untuk memenuhi permintaan pasar Eropa. Untuk pasar India, model ini berganti nama menjadi Suzuki Ritz. Di berbagai negara, Splash ditawarkan dalam tiga pilihan mesin, yaitu bensin 1.0 liter dan 1.2 liter, serta mesin diesel 1.3 liter. Untuk pasar domestik, tegas Johannes, Suzuki akan menghadirkan Splash yang mengusung bahan bakar bensin dengan kapasitas mesin 1.200 cc. Mesin bensin merupakan K-Series yang diusung Estillo sekarang. Terkait dengan harga, Johannes menjelaskan, perusahaan belum memutuskan secara resmi banderol harga untuk Suzuki Splash. Namun, dia memastikan bahwa strategi harga Splash akan kompetitif dan berada di kisaran harga kompetitornya. "Kami punya Karimun Estillo dan Swift, jadi harga Splash nantinya berada di antara kedua model tersebut, sehingga tidak terjadi kanibalisme. Splash tampaknya dihadirkan SIS untuk mengisi kekosongan segmen antara Swift dan Karimun Estillo. Saat ini, harga Karimun Estillo sebesar Rp127 juta per unit dan Swift 1.5 liter dibanderol sebesar Rp169,5 juta (untuk varian paling rendah). Lebih lanjut Johannes menegaskan, pada tahap awal pihaknya mematok penjualan Splash sebanyak 300 unit per bulan dan ke depannya diharapkan terus meningkat menjadi 500 unit per bulan. Secara total, untuk empat model Suzuki yang berada di bawah penjualan brand 1 yakni Carry, APV, Karimun Estillo dan Splash, Johannes menargetkan penjualan tahun ini sebanyak 40.000 unit. Dari target tersebut, Suzuki APV masih diharapkan menjadi pencetak volume penjualan dengan kontribusi sekitar 30%. Berdasarkan data anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Suzuki mencatatkan penjualan sebanyak 44.689 unit dengan mengantongi 9,2% pangsa pasar mobil nasional. Dari angka tersebut, volume penjualan Suzuki APV mencapai 12.555 unit, Suzuki Carry 20.155 unit, Suzuki Swift 3.753 unit dan Suzuki Karimun Estillo sebanyak 1.752 unit. (Bisnis Indonesia)

Demand kendaraan niaga naik....

Pasar kendaraan niaga, khususnya pick up dan truk ringan, mengalami kekurangan pasokan akibat permintaan konsumen yang melonjak. Defisit stok kendaraan niaga tersebut setidaknya dialami oleh sejumlah produsen truk ringan dan pick up di Tanah Air yakni PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang memproduksi kendaraan merek Isuzu dan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) selaku pabrikan merek Suzuki. Ketua Asosiasi Industri Karoseri Indonesia (Askarindo), David Herman Jaya, menegaskan bahwa saat ini terjadi kekurangan pasokan kendaraan pick up di pasar dikarenakan produksi yang rendah oleh sejumlah pabrikan. "Awal tahun ini, di Suzuki, Isuzu dan New Armada [suplai unit] kosong. Produksi kurang karena pada Desember dipercepat. Isuzu juga produksi belum banyak," ujarnya seusai pembukaan dealer baru Suzuki Armada cabang Musi, Jakarta Pusat, kemarin. Presdir PT SIM, Yoshiji Terada, mengakui perusahaan saat ini kekurangan stok untuk unit pick up Carry karena permintaan menguat dan peningkatan produksi tidak dapat dilakukan secara drastis. "Kami kurang barang. Kapasitas pabrik baru naik pada Maret mendatang. Permintaan pick up Suzuki per bulan 2.500 unit-3.000 unit dan produksi saat ini masih 2.100 unit," katanya. Dihubungi secara terpisah, Johannes Nangoi, Vice President Director PT IAMI, menegaskan penjualan pick up dan truk Isuzu Elf series meningkat sekitar 40% dibandingkan dengan bulan lalu, akibat pertumbuhan permintaan konsumen yang melampaui estimasi. "Ada sedikit kekurangan barang. Permintaan pasar di atas perkiraan. Kami mesti produksi sesuai dengan schedule. Isuzu sudah dinaikkan produksi 20% tetapi penjualan naik 40% dengan volume sebesar 1.800 unit," katanya kepada Bisnis. Merespons lonjakan permintaan tersebut, lanjut Nangoi, secara bertahap perusahaan akan meningkatkan produksi sebesar 20% menjadi sekitar 2.000 unit. Membaiknya kondisi perekonomian nasional dan tren pemulihan ekonomi global, diyakininya ikut mendorong perbaikan pasar mobil niaga yang diperkirakan tahun ini tumbuh 20%. (Bisnis Indonesia)


New Serena...

PT Nissan Motor Indonesia (NMI) kembali meluncurkan versi Autech yang diaplikasikan pada model Serena, menyusul All New X-Trail versi Autech yang resmi dipasarkan pada November 2009. Serena Autech adalah line-up Nissan kedua setelah New X-Trail Autech yang mengaplikasikan desain versi Autech. Varian baru ini mulai dijual resmi pertengahan Januari 2010. Beberapa lini produk Nissan lainnya juga akan menyusul menggunakan aplikasi Autech. "Dengan penampilan barunya ini, Serena menjadi lebih segar, mewah dan semakin stylish, sesuai dengan ciri khas desain Autech. Setelah New X-Trail dan Serena, desain Autech juga akan kami aplikasikan ke line-up Nissan lainnya," kata Teddy Irawan, Deputy Director Sales & Marketing NMI, dalam pernyataan resminya, akhir pekan lalu. (Bisnis Indonesia)


The Best Car Seller in Japan.

Toyota Motor Corp. dan Honda Motor Co. menjadi dua pabrikan Jepang yang membukukan pertumbuhan penjualan mobil tertinggi di Negeri Matahari Terbit. Data yang dilansir Japan Automobile Dealers Association mengungkapkan penjualan mobil di Jepang pada Januari 2010 mencapai 238.362 unit. Selama periode tersebut, penjualan Toyota dilaporkan mencapai 117.154 unit. Pada periode yang sama, penjualan Honda dan Nissan juga tumbuh masing-masing sebesar 65% dan 24%. Pertumbuhan penjualan mobil di negara tersebut antara lain dipicu oleh program insentif pemerintah setempat berupa subsidi sebesar 250.000 yen (US$2.800) yang memungkinkan konsumen menukar mobil lainnya dengan mobil baru.
(Bisnis Indonesia)


International Motor Show

Shobatku