Selamat Datang di Blog ini.

Jika segala sesuatu tidak berjalan baik untuk Anda, mulai berupaya mengoreksi situasi dengan cermat, memeriksa servis yang Anda berikan dan terutama semangat Anda dalam memberikan servis itu”.

(Roger Babson)

23 Juni 2009

SDM Otomotif Unggul Di Asean Pada 2015

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan industri otomotif nasional baru akan unggul dalam hal daya saing sumber daya di Asean pada 2015 dan menjadi pasar mobil terbesar di kawasan dalam 2-3 tahun ke depan.
"Kalau menguasai Asean dari aspek sumber daya diharapkan tercapai 2015. Ini tantangan jadi mari kita buat mapping dengan Thailand dan Malaysia sebagai
benchmark," ujar Ketua Umum Gaikindo Bambang Trisulo, pada seminar bertema Merebut Posisi Puncak di Pasar Asean, kemarin. Bambang mengusulkan agar pemerintah memberikan skala prioritas pengembangan industri komponen agar menjadi basis produk dan pengembangan desain. Hal ini diperlukan untuk mendongkrak daya saing industri di tengah persaingan global yang makin ketat. "Selain itu disarankan adanya integrasi regulasi, pengembangan SDM dan produk menuju riset and development."

Gustav A Husein, Direktur PT Astra Otoparts Tbk, menuturkan persaingan di industri komponen tidak hanya terjadi di Asean, tetapi juga lintas kawasan. Hal
ini terjadi karena produsen otomotif mengambil pasokan produknya berdasarkan kualitas dan daya saing. Menurut dia, tantangan terbesar di industri komponen saat ini adalah memproduksi mesin-mesin secara mandiri sehingga ada ruang inovasi dan efisiensi. "Banyak material komponen dibeli dari luar negeri. Ini membutuhkan perbaikan untuk mendukung industri komponen tetap bertahan di tengah persaingan supply chain industri otomotif global." Butuh visi terarah Presdir PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan Danusasmita, mengatakan pelaku industri mengharapkan adanya visi dan misi pemerintah yang terarah, jelas dan konsisten. Menperin, Fahmi Idris, mengatakan Indonesia bisa menjadi pemain besar di industri otomotif di Asean, mengingat hanya Thailand yang menjadi pesaing terdekat, sedangkan Malaysia mengalami fluktuatif. "Masalahnya, melihat posisi puncak itu dari sebelah mana? Apakah dilihat banyaknya mobil yang dijual? Menurut saya, kalau kita kuat di industri komponen dengan mudah kita kalahkan Thailand, siapa pun akan melirik Indonesia." Untuk bersaing di pasar Asean dan global, Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan, Eddy Putra Irawadi, menegaskan industriawan di sektor otomotif diharapkan menyinergikan strategi korporasi dengan regulasi pemerintah.
"Sering kali korporasi tidak sinergi dengan kebijakan yang disiapkan. Ada beberapa pendekatan yang kami lakukan mulai dari menjaga daya saing,
daya tahan, hingga daya beli. Kami harapkan ada sinergi."
D:SekilazInfo.doc/irn/2009


Tidak ada komentar:

International Motor Show

Shobatku