Untuk pertamakalinya penjualan mobil di Cina melampaui Amerika Serikat. Bangsa yang selama ini dikenal kecanduan menabung, kini berberbelanja dari orang-orang Amerika yang mulai kapok belanja. Bukan cuma mobil, tapi barang-barang lain juga melampaui belanja orang-orang Amerika. Tahun ini bangsa Cina diperkirakan membeli 12.8 juta sementara di Amerika Serikat hanya 10.3 juta unit. Bukan itu saja, tapi alat–alat rumah tangga juga lebih banyak, seperti kulkas, mesin cuci bahkan komputer desktop. Bertahun-tahun, Barat mendesak Pemerintah Cina untuk meningkatkan konsumsi domestik dan mengurangi ketergantungannya pada ekspor. Ketergantungan yang berlebihan pada ekspor mendistorsi keseimbangan perdagangan global. Untuk menjaga kemampuan eksportnya tetap tinggi, Cina menjaga agar mata uangnya dibawah nilai yang sebenarnya. Akibatnya harga-harga barangnya terasa sangat murah di pasar dunia. Meskipun dari volume penjualan Cina mulai unggul, tapi nilai dalam dollar, tetap Amerika lebih tinggi. Ini karena orang-orang Cina membeli barang yang lebih murah. Mobil misalnya. Dari catatan J.D. Powers, rata-rata mobil baru yang terjual di Cina berada di rentang US$17,000, sedangkan di Amerika Serikat hampir dua kali lipat yaitu US$30,000. Ini karena orang Cina lebih suka subcompact daripada SUV yang jadi kesukaan di negeri paman Sam. Pertumbuhan penjualan mobil dalam 11 bulan pertama tahun ini meningkat 42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dan penjualan terus melaju kencang. November ini saja pertumbuhan hampir 100%, sementara di Amerika Serikat turun 37%.
(www.mobilku.com)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar